FUNGSI DAN PERAN HUMAS
Fungsi
Public Relations
Terdapat
tiga fungsi Public relations menurut Betrand R. Canfield yang dikutip oleh
Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Human Relations dan Public Relations yaitu
: fungsi public relations
- mengabdi kepada kepentingan publik
- memelihara komunikasi yang baik
- menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik (1993:137)
sedangkan menurut Cutlip Center yang dikutip oleh Frida
Kusumastuti dalam bukunya Dasar-Dasar Humas mengemukakan bahwa fungsi
PUBLIC RELATIONS meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi
- Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik pada perusahaan.
- Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum
- Membina hubungan secara harmonis antar organisasi dan publik , baik internal maupun eksternal (2004:23)
Dapat dikatakan bahwa fungsi Public Relations adalah
memelihara , mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik
yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul atau
meminimalkan munculnya masalah. Public Relations bersama-sama mencari dan
menemukan kepentingan organisasi yang mendasar dan menyampaikan kebijaksanaan
manajemen pada publik dan juga menyampaikan opini publik pada manajemen juga
kepada semua pihak yang terkait dalam menciptakan adanya saling
pengertian yang didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan pengetahuan yang jelas
dan lengkap dan perlu diinformasikan secara jujur, jelas dan objektif
Tugas
Public Relations
Tugas
–tugas pokok dari Public Relations perusahaan menurut Colin Couldon – Thomas
dalam bukunya Public Relations Pedoman Praktis untuk PR adalah sebagai berikut
:
- mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, baik perusahaan sendiri maupun perusahaan saingan juga ancaman dan peluangnya, mendiagnosis masalah-masalah yang dapat dipecahkan melalui sarana-sarana public relations, mengidentifikasi masyarakat yang dituju dan saluran-saluran yang paling efektif digunakan untuk menjangkau mereka.
- Memberi nasihat kepada pihak manajemen di semua tingkatan, terutama mengenai perkembangan intern dan ekstern yang mungkin dapat mempengaruhi reputasi perusahaan dalam hubungannya dengan kelompok-kelompok lain yang menjadi sasaran komunikai perusahaan.
- Menjadi ahli depositor karena itu harus mengetahui semua aspek komunikasi perusahaan baik intern maupun ekstern
- Membuat kontak dengan para pengambil keputusan ekstern yang penting
- Memastikan arus informasi yang efektif untuk kelompok-kelompok masyarakat yang terpilih
- Membentuk komisi-komisi riset untuk proyek-proyek khusus agar dapat menentukan dan memperkirakan situasi dan masalah atau mengukur efektivitas program-program dari public relations yang telah dilaksanakan
- Mengevaluasi masalah-masalah dan aktivitas public relations sehingga dapat memberikan laporan-laporan yang teratur kepada pihak manajemen
- merencanakan dan memanage kegiatan-kegiatan delegasi perusahaan
- Membantu bagian-bagian lain dengan menganalisis masalah-masalah komunikasi, menulis dan menerbitkannya
- Memastikan seluruh organisasi dan tidak melakukan sesuatu tindakan yang dapat mencemarkan nama baik organisasi.(1996:18)
Lima
pokok tugas Public Relations sehari-hari menurut Maria Assumpta Rumanti dalam
buku Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik adalah :
- Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan , tujuan, serta kegiatan yang dilakukan
- Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat
- Memperbaiki citra organisasi
- Tanggung jawab sosial dimana Public Relations merupakan instrument untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut.
- Komunikasi. Public Relations mempunyai bentuk komunikasi yang khusus Yaitu komunikasi timbal balik dalam fungsinya komunikasi itu sentral.(2002:39)
Tugas
Public Relations menurut oxley yang dikutip oleh Yosal Iriantara dalam bukunya
Manajemen Strategis menyebutkan bahwa tugas Public Relations adalah
a.
Memberi saran kepada manajemen
tentang semua perkembangan internal dan eksternal yang mungkin
mempengaruhi hubungan organisasi dengan publik-publiknya
b.
Meneliti dan menafsirkan untuk
kepentingan organisasi, sikap publik-publik utama pada saat ini atau
antisipasi sikap publik-publik pokok terhadap organisasi
c.
Bekerja sebagai penghubung antara
manajemen dan publik-publiknya dan
d.
Memberi laporan berkala kepada
manajemen tentang semua kegiatan yang mempengaruhi hubungan publik dan
organisasi (2004:45)
Tugas
Public Relations pada intinya adalah untuk memberi layanan pada orang-orang
yang disebut manajemen itu. Kegiatan Public Relations menurut Lesly yang
dikutip oleh Yosal Iriantara dalam bukunya Manajemen strategis Public Relations
adalah sebagai berikut :
- Prestise atau citra yang favourable dan segenap faedahnya
- Promosi produk atau jasa
- Mendeteksi dan menghadapi isu dan peluang
- Menetapkan postur organisasi ketika berhadapan dengan publiknya
- Good will para stokeholder dan konstituen
- Mencegah dan memberi solusi masalah perburuhan
- Mengayomi good will komunitas tempat organisasi jadi bagiannya
- Good will karyawan dan atau anggota organisasinya
- Mengatasi permasalahan dan prasangka
- Mencegah serangan
- Good will para pemasok
- Good will pemerintah
- Good will bagian lain dari industri
- Good will para dealer dan menarik dealer lain
- Kemampuan untuk mendapatkan personel terbaik
- Pendidikan publik untuk menggunakan produk atau jasa
- Pendidikan publik untuk satu titik pandang
- Good will para customer atau para pendukung
- Investigasi sikap pelbagai kelompok terhadap perusahaan
- Merumuskan dan membuat pedoman kebajikan
- Mengarahkan perubahan (2004:57)
Citra
Bagi Public Relations menyadari citra yang baik tidak
hanya terletak pada bentuk gedung, presentasi, publikasi dan seterusnya tetapi
terletak pada :
- bagaimana organisasi bisa mencerminkan yang dipercayai memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol, dievaluasi.
- Dapat dikatakan bahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen yang kompleks.
Pada saat ini banyak perusahaan atau organisasi
memberikan perhatian terhadap pembangunan suatu citra yang positif atau baik
dimana menguntungkan bagi suatu perusahaan atau organisasi tersebut tidak
hanya melepaskan diri dari terhadap terbentuknya suatu kesan publik negatif
atau buruk. Citra perusahaan adalah komoditas yang rapuh atau mudah pecah namun
kebanyakan perusahaan juga meyakini bahwa citra perusahaan yang positif adalah
esensial, sukses yang berkelanjutan dan dalam jangka panjang. Citra
menurut Katz yang dikutip oleh Soemirat dan Ardianto dalam buku Dasar-Dasar
Public Relations adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan,
seseorang , suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai
citra. Setiap perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang
memandangnya. Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan perusahaan,
pelanggan potensial, bankir, staf perusahaan, pesaing, distributor, pemasok,
dan gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap
perusahaan(2004:113). Citra menurut Frank Jefkins yang dikutip oleh Soemirat
dan Ardianto dalam bukunya Dasar-Dasar Public Relations mengungkapkan
bawa citra adalah kesan yang diperoleh berdasarkan pengetahuan dan pengertian
seseorang tentang fakta-fakta atau kenyataan (2004:114). Lima jenis citra
(image) yang dikemukakan oleh Frank Jefkins dalam buku Public Relations ,
yakni:
- Citra bayangan (mirror image). Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi––biasanya adalah pemimpinnya––mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya.
- Citra yang berlaku (current image). Adalah suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi.
- Citra yang diharapkan (wish image). Adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen.
- Citra perusahaan (corporate image). Adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya.
- Citra majemuk (multiple image). Banyaknya jumlah pegawai (individu), cabang, atau perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan organisasi atau perusahaan tersebut secara keseluruhan. (2003:20)
Efek kognitif dari komunikasi sangat mempengaruhi proses
pembentukan citra seseorang. Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan
informasi-informasi yang diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung
menimbulkan perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita
mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan. Efektivitas Public Relations
di dalam pembentukan citra (nyata, cermin dan aneka ragam) organisasi, erat
kaitannya dengan kemampuan (tingkat dasar dan lanjut) pemimpin dalam
menyelesaikan tugas organisasinya, baik secara individual maupun tim yang
dipengaruhi oleh Public Relations praktek berorganisasi (job design, reward
system, komunikasi dan pengambilan keputusan) dan manajemen waktu/ perubahan
dalam mengelola sumberdaya (materi, modal dan SDM) untuk mencapai tujuan yang
efisien dan efektif, yaitu mencakup penyampaian perintah, informasi, berita dan
laporan, serta menjalin hubungan dengan orang. Hal ini tentunya erat dengan
penguasaan identitas diri yang mencakup aspek fisik, personil, kultur, hubungan
organisasi dengan pihak pengguna, respons dan mentalitas pengguna.
Peran Public Relations
Praktisi Public Relations senantiasa dihadapkan pada
tantangan dan harus menangani berbagai macam fakta yang sebenarnya, terlepas
dari apakah fakta itu hitam, putih, atau abu-abu. Perkembangan komunikasi tidak
memungkinkan lagi bagi suatu organisasi untuk menutup-nutupi suatu fakta. Citra
Public Relations yang ideal adalah kesan yang benar, yakni sepenuhnya
berdasarkan pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman atas kenyataan yang
sesungguhnya. Itu berarti citra tidak seharusnya “dipoles agar lebih indah dari
warna aslinya”, karena hal itu justru dapat mengacaukannya. Peran Public
Relations Menurut Rosady Ruslan dalam bukunya Kiat dan Strategi Kampanye Public
Relations Mengemukakan Public Relations mempunyai peran ganda di satu pihak
berupa ia menjaga citra baik terhadap lembaga ataupun organisasi yang
diwakilinya dan dipihak lain ia harus berhadapan dengan berbagai situasi yang
kurang menguntungkan seperti opini publik yang negatif kontrofersial, bertentangan
hingga menghadapi saat yang paling genting dan krisis kepercayaan dan citra
(2000:59)
Public Relations bertindak sebagai komunikator dalam
kegiatan komunikasi pada organisasi yang dalam prosesnya dalam dua arah timbal
balik dan juga membina hubungan yang baik dengan pihak publik sebagai target
sasaran yaitu publik internal dan eksternal
Peran Public Relations dalam menjaga dan meningkatkan
image yang baik di Perguruan Tinggi
Peran Public relations pada suatu perguruan tinggi sangat
penting dimana dalam pertumbuhan perguruan tinggi yang kini tumbuh
berkembang terutama di daerah-daerah perkotaan di setiap propinsi sebagai
akibat dari otonomi daerah dimana setiap perguruan tinggi kini bersaing
untuk mendapatkan mahasiswa demi kelangsungan hidup institusinya. Public
relations tidak hanya berperan untuk memelihara hubungan dengan para
mahasiswanya , lembaga-lembaga pemerintahan maupun swasta tetapi yang lebih
penting menghadapi krisis yang sewaktu-waktu dapat muncul sebagai akibat yang
bermacam-macam dan tidak dapat diramalkan jauh sebelumnya . Apabila suatu
perguruan tinggi mendapatkan masalah diperlukan suatu tindakan untuk
menormalisasikan keadaan kembali baik. Pemberitaan yang salah perlu diluruskan
berita yang tidak menguntungkan harus dihilangkan dan selanjutnya citra
perguruan tinggi harus dikembalikan dan sekaligus ditingkatkan. Oleh karena itu
di perguruan tinggi diperlukan keberadaan seorang public relations yang
mempunyai keahlian dalam merubah hal-hal yang jelek atau negatif menjadi lebih
baik atau positif , yang samar-samar menjadi jelas sehingga perguruan tinggi
sebagai institusi pendidikan tinggi tetap dipercaya oleh
masyarakat dan juga dapat menciptakan opini publik yang positif
berhasil atau tidaknya menciptakan opini yang positif yang
dilakukan oleh seorang Public relations bagaimana ia bisa bekerjasama dengan
berbagai pihak media masa untuk mengangkat suatu maksud yang akan
disampaikan kepada publik dengan bentuk berita artikel ataupun informasi
lainnya bisa tersebar dalam waktu yang bersamaan. Public Relations bertindak sebagai
komunikator dalam kegiatan komunikasi pada organisasi di perguruan tinggi yang
prosesnya dalam dua arah timbal balik dan juga membina dan membangun hubungan
yang positif dan baik dengan pihak publik sebagai target sasaran yaitu publik eksternal
dan internal, publik mengetahui rencana kebijaksanaan dan
usaha-usaha pimpinan dari public relations. Dalam hal itu pimpinan
menyempurnakan rencana dan strateginya, melakukan kebijaksanaannya dan
meningkatkan usaha-usahanya berdasarkan keadaan, perasaan harapan dan keinginan
publik baik publik intern ataupun ekstern dan itu semua diketahui
manajer beserta stafnya berkat laporan dari public relations. Kegiatan yang two
ways trafic itulah yang menjadi ciri khas public relations yaitu kegiatan
top manajemen ke publik dan dari publik ke top manajemen. Kegiatan yang dilakukan public
relations dalam membina hubungan dengan publik internal
- Melakukan komunikasi secara langsung dengan para karyawan yang berPublic Relationsestasi
- Pertemuan berkala
- Memberikan pengharagaan kepada karyawan yang berPublic Relationsestasi
- Memberikan ucapan selamat kepada pimpinan baru
- Memberikan laporan tentang kegiatan dan perkembangan kampus
Kegiatan yang dilakukan public relations dalam membina
hubungan dengan pihak publik eksternal
- memberikan undangan kepada pers juga melakukan suatu kegiatan dan melakukan jamuan makan
- Melaksanakan kegiatan konferensi perss
- Memberikan ucapan selamat kepada instansi pemerintah yang berulang tahun dan juga memberikan ucapan selamat hari raya agama serta berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan pemerintah yang bisa menguntungkan di perguruan tinggi
- Membuat Pressrelease tentang semua kegiatan yang dilakukan oleh kampus
- Personal contact dimana unsur yang penting dalam hubungan ini adalah perlakuan terhadap perorangan yang berhubungan dengan kampus
Dalam pelaksanaannya public relations melakukan banyak
komunikasi baik secara langsung secara personal contact maupun komunikasi
melalui mass media Menciptakan dan menjaga citra
merupakan tujuan dari kegiatan program kerja public relations di
perguruan tinggi baik untuk keperluan publiksai ataupun promosi . peran public
relations mencakup bidang yang luas menyangkut hubungan dengan berbagai pihak
dan tidak berbentuk hubungan dengan arti sempit karena personal relations
mempunyai peran yang cukup besar dalam kegiatan public relations. Bagaimana
meningkatkan kesadaran, pengertian dan pemahaman tentang aktifitas perguruan
tinggi termasuk membentuk sikap yang menyenangkan, itikad baik, saling
toleransi, saling pengertian, saling mempercayai, saling mengghargai dan
akhirnya akan menciptakan citra yang baik. Untuk lebih memantapkan
keberadaan public relations ditengah masyarakat, perguruan tinggi
terutama yang masih baru berdiri ( juga berlaku kepada perguruan tinggi lama)
harus melakukan pengenalan diri mendapatkan pengakuan, memperoleh penghargaan
atau kepercayaan serta bantuan dari masyarakat . Dalam keadaan yang penuh
dengan persaingan ada beberapa alasan mengapa Public relations sangat penting
peranannya diantaranya
a.
Pertumbuhan
perguruan tinggi dan pendidikan yang makin berkembang
b.
Timbulnya
persaingan diatara perguruan tnggi dengan pendidikan lainnya
c.
Adanya kritik
dari masyarakat yang memerlukan penangan yang Public Relationsofesional dalam
mnemberikan penjelasan yang menyagkut hubungan dengan kegiatan perguruan tinggi
d.
Perkembangan
teknologi komunikasi dan media massa yang begitu cepat perlu dmanfaatkan dengan
sebaik-baiknya untuk memperkenalkan perguruan tinggi dengan segala fasilitas
dan kelebihannya disamping dapat meniungkatkan image perguruan tinggi.
Untuk mencapai sukses dalam menjalankan kegiatan public
relations sebagai pembentuk dan penjaga image di perguruan tinggi harus
dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, dimana fungsi tersebut adalah
- Menyampaikan kebijaksanaan yang berlaku di perguruan tinggi kepada publik
- Menyampaikan opini publik kepada manajemen
- Melakukan promosi action
- Menjadi image perguruan tinggi dengan menjalin kerja sama denga pihak-pihak tertentu seperti wartawan media cetak ataupun elektronik
- Menjalin relationship yang baik supaya ada kemudahan dalam liputan internal maupun eksternal
Adapun
Peran Public Relations dalam menjaga dan meningkatkan image di perguruan
tinggi adalah
- Menjual image yang menyangkut promosi-promosi
- Menciptakan pengertian membangun kehendak yang baik dan rasa hormat
- Menciptakan hubungan dan komunikasi yang harmonis baik untuk publik internal ataupun publik eksternal
- Mengatasi permasalahan dalam menghadapi krisis yang sewaktu-waktu dapat muncul
Perguruan tinggi yang memiliki reputasi bagus umumnya
akan menikmati enam hal yaitu
:
1. Hubungan yang baik dengan para pemuka masyarakat
2. Hubungan yang positif dengan pemerintah setempat
3. Risiko krisis yang lebih kecil
4. Rasa kebanggan dalam organisasi dan diatara khayalak
sasasran
5. Saling pengertian antara khalayak sasaran baik
internal ataupun eksternal
6. Meningkatkan kesetiaan para staff dan karyawan
PENUTUP
Berada pada situasi persaingan antar perguruan tinggi
baik negeri atau swasta maupun dengan institusi pendidikan lainnya yang cukup
berat sebuah Perguruan tinggi memerlukan citra atau image yang positif
di mata publik. Untuk membangun dan menjaga image tersebut dibutuhkan
seorang Public Relations yang berperan aktif dalam menciptakan, menjaga
dan meningkatkan image pada perguruan tinggi. Public Relations merupakan hal
yang penting bagi kelancaran aktifitas dan kinerja pada suatu perguruan tinggi
karena public relations merupakan jembatan komunikasi bagi publik eksternal
maupun publik internal , apabila komunikasi berjalan dengan baik maka
aktifitas perguruan tinggi akan berjalan dengan baik pula. Dengan keahlian yang
dimiliki oleh seorang Public Relations dimana mempunyai tugas yang sangat
berat karena dia harus membuat segalanya menjadi baik dan menjaga tetap baik
bahkan harus meningkatkan segalanya ke yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tugas seorang Public Relations bisa berjalan dengan baik apabila dia mampu
menjaga dan meningkatkan image kampus dan masyarakat masih menaruh kepercayaan
yang tinggi terhadap kampus tersebut dimana banyak masyarakat dapat mendapatkan
ilmu dan Pendidikan yang lebih tinggi dari kampus tersebut. Peran Public
Relations di Perguruan Tinggi Sangatlah besar dan penting dalam menjaga dan
meningkatkan image Perguruan tinggi di mata publik internal dan eksternal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar