HUMAS MEMBANGUN CITRA GERAKAN
DALAM setiap organisasi, keberadaan humas telah menjadi hal yang penting. Fungsi minimal humas dalam tubuh organisasi gerakan adalah untuk melakukan pencitraan dan mengenalkan organisasi gerakan kepada publik. Meskipun demikian, tidak setiap organisasi gerakan memiliki humas yang mampu bekerja baik. Tak jarang keberadaan humas tidak memiliki arti signifikan dalam perjalanan organisasi gerakan.
Terkait permasalahan tak berfungsinya humas, penulis buku ini tampaknya gelisah. Terutama di tubuh organisasi gerakan, Edo Segara sebagai penulis buku melihat humas belum bekerja sebagaimana diharapkan. Buku ini setidaknya bisa menjadi bahan kajian dan telaah pelbagai organisasi gerakan di tanah air. Memang ada istilah baru yang disuguhkan penulis dalam buku ini. Hal inilah yang justru menarik karena penulis mencoba mendefinisikan dan memformulasikan sebuah ide yang dinamakannya dengan humas gerakan.
Dengan dalih urgennya keberadaan humas dalam tubuh organisasi gerakan, penulis melalui buku ini berusaha memaparkan karakteristik dari humas gerakan. Dalam pandangan penulis, humas dalam organisasi gerakan memiliki karakter yang berbeda dengan humas sebuah produk komersial, humas pemerintah, atau humas hotel berbintang lima . Humas dalam tubuh organisasi gerakan bersifat ideologis. Humas gerakan berupaya meyakinkan khalayak untuk menerima ideologi, pemikiran, wacana gerakan sosial, dan segala sesuatu yang sifatnya abstrak. Humas gerakan hendaknya berpikir holistik-integralistik dan kreatif-inovatif. Satu hal yang perlu ditekankan oleh humas gerakan adalah hendaknya tidak mengabaikan data atau riset. Selama ini agenda atau aksi dari organisasi gerakan bisa dikatakan kering data. Tugas humas gerakan adalah menyiapkan data, bahkan jika perlu melakukan riset sebelum organisasi gerakan menggulirkan aksi di lapangan.
Selain menyosialisasikan agenda gerakan dan melakukan pencitraan, keberadaan humas dalam organisasi gerakan memiliki tujuan untuk membentuk opini publik dan menciptakan jaringan. Ruang lingkup kerja humas gerakan dirumuskan dengan istilah PENCILS: publication and publicity, event, news, community involment, identity media, lobying, dan social investment. Humas gerakan perlu untuk memperkenalkan organisasi gerakan kepada publik dan mengorganisasi kegiatan untuk membentuk citra. Humas gerakan mampu membuat program-program yang ditujukan untuk menciptakan keterlibatan komunitas atau masyarakat sekitar. Humas gerakan juga dituntut mampu menjalin dan membina hubungan dengan media massa/pers. Tak kalah penting, humas gerakan perlu merancang kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial.
Buku yang ditulis Edo Segara ini sedikit banyak mampu menciptakan wacana baru terkait humas di tubuh organisasi gerakan. Ada satu hal yang juga perlu diperhatikan bahwa setiap aktivis dalam organisasi gerakan pada dasarnya memainkan fungsi humas untuk membangun citra. Terkait pencitraan, hal yang keliru jika citra organisasi gerakan yang kurang baik dipoles menjadi baik oleh humas gerakan. Justru organisasi gerakan harus bekerja dan berkontribusi positif dalam masyarakat sehingga pembangunan citra bukan mengubah lumpur menjadi emas. Buku 'berbahaya' yang sangat direkomendasikan.
DALAM setiap organisasi, keberadaan humas telah menjadi hal yang penting. Fungsi minimal humas dalam tubuh organisasi gerakan adalah untuk melakukan pencitraan dan mengenalkan organisasi gerakan kepada publik. Meskipun demikian, tidak setiap organisasi gerakan memiliki humas yang mampu bekerja baik. Tak jarang keberadaan humas tidak memiliki arti signifikan dalam perjalanan organisasi gerakan.
Terkait permasalahan tak berfungsinya humas, penulis buku ini tampaknya gelisah. Terutama di tubuh organisasi gerakan, Edo Segara sebagai penulis buku melihat humas belum bekerja sebagaimana diharapkan. Buku ini setidaknya bisa menjadi bahan kajian dan telaah pelbagai organisasi gerakan di tanah air. Memang ada istilah baru yang disuguhkan penulis dalam buku ini. Hal inilah yang justru menarik karena penulis mencoba mendefinisikan dan memformulasikan sebuah ide yang dinamakannya dengan humas gerakan.
Dengan dalih urgennya keberadaan humas dalam tubuh organisasi gerakan, penulis melalui buku ini berusaha memaparkan karakteristik dari humas gerakan. Dalam pandangan penulis, humas dalam organisasi gerakan memiliki karakter yang berbeda dengan humas sebuah produk komersial, humas pemerintah, atau humas hotel berbintang lima . Humas dalam tubuh organisasi gerakan bersifat ideologis. Humas gerakan berupaya meyakinkan khalayak untuk menerima ideologi, pemikiran, wacana gerakan sosial, dan segala sesuatu yang sifatnya abstrak. Humas gerakan hendaknya berpikir holistik-integralistik dan kreatif-inovatif. Satu hal yang perlu ditekankan oleh humas gerakan adalah hendaknya tidak mengabaikan data atau riset. Selama ini agenda atau aksi dari organisasi gerakan bisa dikatakan kering data. Tugas humas gerakan adalah menyiapkan data, bahkan jika perlu melakukan riset sebelum organisasi gerakan menggulirkan aksi di lapangan.
Selain menyosialisasikan agenda gerakan dan melakukan pencitraan, keberadaan humas dalam organisasi gerakan memiliki tujuan untuk membentuk opini publik dan menciptakan jaringan. Ruang lingkup kerja humas gerakan dirumuskan dengan istilah PENCILS: publication and publicity, event, news, community involment, identity media, lobying, dan social investment. Humas gerakan perlu untuk memperkenalkan organisasi gerakan kepada publik dan mengorganisasi kegiatan untuk membentuk citra. Humas gerakan mampu membuat program-program yang ditujukan untuk menciptakan keterlibatan komunitas atau masyarakat sekitar. Humas gerakan juga dituntut mampu menjalin dan membina hubungan dengan media massa/pers. Tak kalah penting, humas gerakan perlu merancang kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi kepentingan dan kesejahteraan sosial.
Buku yang ditulis Edo Segara ini sedikit banyak mampu menciptakan wacana baru terkait humas di tubuh organisasi gerakan. Ada satu hal yang juga perlu diperhatikan bahwa setiap aktivis dalam organisasi gerakan pada dasarnya memainkan fungsi humas untuk membangun citra. Terkait pencitraan, hal yang keliru jika citra organisasi gerakan yang kurang baik dipoles menjadi baik oleh humas gerakan. Justru organisasi gerakan harus bekerja dan berkontribusi positif dalam masyarakat sehingga pembangunan citra bukan mengubah lumpur menjadi emas. Buku 'berbahaya' yang sangat direkomendasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar